Sehat
Karena Chlorella (Harian Republika,
Selasa, 26 April 2005)
Tanaman chlorella (ganggang) banyak diteliti oleh para
pakar di dunia. Ini karena tanaman yang hidup di air itu mengandung khasiat yang sangat bagus untuk kesehatan.
Salah satu pakar yang banyak menggeluti tentang chlorella
adalah Prof Unus Suriawiria, ahli bioteknologi dan mikrobiologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Bahkan, hampir 35 tahun
ia menggeluti chlorella ini. Hingga kini, sudah dua buah buku yang ditulisnya khusus mengupas tentang Chlorella.
''Saya mulai meneliti chlorella sejak awal 70-an. Saat
itu chlorella merupakan salah satu tanaman yang banyak dibicarakan di luar negeri,'' katanya kepada Republika beberapa
waktu lalu.
Tidak hanya meneliti, Unus pun rajin mengkonsumsi chlorella
yang sudah dikemas dalam bentuk kapsul. Inilah yang membuat dirinya tetap sehat hingga di usia menjelang 70 tahun.
''Saya sering mengkonsumsinya. Alhamdulillah saya
jadi sehat sampai saat ini,'' lanjut pria yang sudah menulis 38 buku tentang bioteknologi, mikrobiologi, dan agroindustri
ini.
Chlorella, kata Unus, merupakan makanan ikan yang paling
bagus. Tanaman ini berumur hampir 2,5 miliar tahun. Tapi yang unik, sampai sekarang chlorella masih bertahan dan tidak berubah.
Ini karena dinding selnya sangat kuat.
Itu pula yang membuat chlorella sulit diolah menjadi makanan
jadi. Kalau kita makan 100 gram, ujar Unus, maka 90 gram di antaranya akan terbuang dan hanya 10 gram yang terserap oleh tubuh.
''Di Indonesia, untuk diolah menjadi makanan jadi masih
sangat susah. Tapi, di Jepang sudah ada alat untuk mengolahnya. Dengan diolah menjadi makanan jadi, jika kita makan 100 gram
yang terserap 90 gram,'' kata alumnus University of New South Wales Australia ini.
ITB juga mengembangkan chlorella, walaupn alat yang ada
masih terbatas. Untuk mengolah 10 kilogram chlorella masih bisa, tapi untuk produksi dalam jumlah besar belum bisa dilakukan.
Ketertarikannya untuk meneliti chlorella berawal pada 1970
ketika sekitar 1970 PT Nusantara Sun Chlorellatama, kini berganti nama menjadi PT Citra Nusa Insan Cemerlang, perusahaan di
Bandung yang menjual produk-produk dari Jepang memintanya untuk melakukan penelitian pembudayaan chlorella di Pulau Okinawa,
Jepang. ''Saya lebih banyak melakukan penelitian di laoratorium,'' ujar pria yang pernah mengenyam pendidikan di Ohio State
University Amerika ini.
Hingga kini Unus sudah menghasilkan dua judul buku yang
mengupas khusus tentang chlorella. Tentang manfaat chlorella, Unus menjelaskan, ganggang renik ini merupakan senyawa penstabil
kesehatan dan kebugaran, berfungsi sebagai antitumor, antibakteri (terutama bakteri pathogen dan coli), antijamur, dan antivirus.
Gizi chlorella tinggi karena kandungan klorofil, dinding
sel, vitamin A (betakaroten), protein di atas 53 persen, dan Chlorella Growth Factor (CGF). ''Secara umum chlorella bisa menyembuhkan
penyakit kencing manis, jantung koroner, darah tinggi, darah rendah, gangguan kerja ginjal dan syaraf, , HIV/AIDS, demam berdarah,
merangsang kekebalan tubuh, menghindari radikal bebas, dan peningkat gairah seksual,'' papar alumnus Sverige Lantbruks Universitet
Swedia ini.